Friday, June 26, 2009

Keluh Kesah


Semua orang pasti pernah mengeluh. Iya lah, namanya juga manusia hidup. Nggak semuanya berjalan sesuai dengan keinginan kita.
Bebrapa hari ini entah kenapa gue berurusan dengan yang namanya keluh kesah. Bukan cuma gue yang mengeluh (mulai dari kurang tidur, kurang duit, sampai kurang waras), tapi juga temen-temen gue, bahkan nyokap gue.

Ada yang ngeluh karena nggak bisa ngerjain tugas, atau sedih karena nggak lulus-lulus. Ada yang ngeluh soal kerjaan di kantornya, ada yang ngeluh karena belum dapet-dapet pacar. Macem-macemlah. Whine, whine, whine, whine.
Gue sendiri juga suka ngeluh, jadi gue nggak keberatan menjadi tempat orang berkeluh kesah. Malah kadang-kadang gue bisa mengambil pelajaran dari kondisi yang dialamin orang-orang yang berkeluh kesah itu.

Berkeluh kesah sebenernya bukan hal yang memalukan, atau nggak penting. Berkeluh kesah itu penting, buat mengeluarkan unek-unek yang mendem di hati. Cuma... emang yang namanya berkeluh kesah itu kan berarti mengemukakan masalah. Orang yang mempunyai keluhan, berarti harus mendapatkan solusi biar nggak ngeluh lagi.

Menurut gue, ada beberapa jenis pengeluh yang nyebelin. Kenapa nyebelin?
Pertama, karena dia ngeluh tentang hal yang itu-itu aja. Dari berhari-hari yang lalu, berminggu-minggu yang lalu, bahkan berbulan-bulan yang lalu, yang dikeluhkan adalah masalah yang sama melulu. Keluhan kaya gini jadi nyebelin, karena berarti si pengeluh ini belum berhasil mendapatkan solusi dari masalahnya itu, dari dulu sampe sekarang.

Yang kedua, pengeluh yang nggak mau menerima solusi atau membuka pikirannya untuk mendapatkan solusi. Dikasih nasihat, ngambek. Diajak ngobrol buat menemukan solusi, jawabannya antara "ah elu sih nggak ngerti masalah gue", atau "ah elu ngomong sih gampang, gue yang ngerasain". Err, halo, emang sih bukan masalah gue, dan gue juga nggak akan ngerti masalah elu kalo elu nggak cerita komplitnya. Itu gunanya ngobrolin masalah, kan. Untuk mencapai titik pengertian akan suatu masalah yang dikeluhkan.
Tapi kalo setelah kita berusaha memahami keluhan dia, terus mencoba memberikan solusi yang mungkin pernah kita alami, ada juga orang yang masih menolak dengan alasan "ya itu elu, kalo gue sih nggak bisa ngelakuin hal kaya gitu."
Itu lebih nyebelin lagi. Terus buat apa lu mengeluh terus kalo nggak mau menerima/mencari solusi? Buntutnya, si pengeluh itu menjadi :

Ketiga, yaitu pengeluh yang mengasihani diri sendiri. Dia mengeluh karena dia ingin orang melihat dia sebagai orang yang masalahnya beraaatt bangeeett, nggak ada orang lain yang punya masalah lebih susah daripada dia deh.
Ini tipe yang paling gue sebelin. Kenapa orang itu nggak bisa melihat sisi lain dari masalahnya. Nggak mau mensyukuri keadannya yang siapa tau, malah lebih baik daripada orang lain. Orang yang ngerasa selalu ketimpa masalah, nggak bisa ngapa-ngapain, dan buntut-buntutnya ngerasa nggak disayang temen, nggak disayang Tuhan, dan menyesali kehidupannya sendiri.
Orang-orang yang kaya gini, kadang bikin gue pengen memaki, "mati aja deh lu" XD

Padahal kita hidup nggak cuma buat mengeluh, man. Keluhan kita seharusnya jadi awal untuk pencarian solusi. Buat apa ngeluh-ngeluh melulu, tapi nggak tau/nggak mau tau jalan keluarnya. Yang ada, selain bikin sebel orang yang dijadiin tempat keluh kesah, juga bikin orang memandang dia sebagai orang yang 'kesian banget sih ni orang, hidup kok ngeluh mulu'. Nah loh, malah lebih susah kan hidup dia :P

There's always both sides of every story.
Sedih karena nggak lulus-lulus kuliah, misalnya. Paling nggak bisa bersyukur bahwa masih belum di-DO. Masih punya waktu buat memperbaiki nilai. Punya kesempatan buat bikin tesis yang lebih bagus.
Atau keluhan lain, sebel ama kerjaan, misalnya. Kalau dilihat-lihat, emang suwe banget orang yang gajinya kecil, kerjaan numpuk, diomelin bos mulu, dsb, dsb.
Tapi coba dilihat dari sisi lain, bahwa dengan kerjaan yang numpuk, berarti dia masih dikasih kepercayaan buat menyelesaikan tugas dia. Atau mungkin dengan gitu dia bisa bikin time management yang lebih baik. Atau kalau semua emang udah mentok, there's always another job. Kita sebagai manusia pasti punya hal lain yang bisa kita lakuin kok. Tuhan ngasih kita otak buat mikir, mencari jalan keluar dari masalah. Kalau satu otak nggak cukup, kita punya temen atau keluarga yang bisa diajak mikir bareng.

I've been there, done that. I've been a loser, but I tried not to be one again.
Gue juga belajar dari kejadian-kejadian yang gue alamin, yang temen-temen dan keluarga gue alamin, bahwa mau nggak mau, manusia musti mencari solusi dari permasalahannya. Gue juga pernah nangis, sedih, marah, putus asa. Tapi abis itu, so what? Masa gue musti nangis selamanya? Sedih terus, marah melulu, putus asa tanpa ada usaha buat bangkit? Mati aja gue kalo begitu XD
Mengeluh, nangis, sedih, marah, putus asa, nggak akan mengubah keadaan sampai kita mau membuka pikiran dan menyadari bahwa there's always another side of this problem that we can go through. It may not be easy, but there's no use to regretting things or blaming anyone (including yourself).

Kalo gue inget kata-kata temen gue, "Kenapa mata ditaro di depan kepala, bukan di belakang, supaya kita jalan menuju apa yang di depan kita, bukannya mundur." Atau ya kira-kira gitu deh. Ya bener juga sih, kita kan nggak bisa terus-terusan bersedih menyesal atau mengeluhkan keadaan terus-menerus. Kita harus tetep maju dan mencari jalan keluar.

Intinya sih, berkeluh kesah itu boleh, asal tahu/mencari tahu jalan keluarnya.

Sebenernya ini juga salah satu keluh kesah gue, tapi dengan begini gue menyadari, bahwa gue beruntung masih punya otak buat menganalisa masalah, dan mungkin gue harus belajar lebih sabar menghadapi keluh kesah orang lain dan diri gue sendiri. Gue nggak malu mengakui kalau gue masih punya banyak kekurangan, tapi gue bersyukur gue masih punya beberapa kelebihan yang paling nggak bisa berguna nggak cuma buat diri gue sendiri, tapi juga orang lain. I still whine, cry, sometimes feels like dying. But in the end, I open up my eyes and I realize I have to move on. And that there's always God to turn to, because I think He always has the way out of my everywhines. Anyways :)

Fallin' out, fallin' in
Nothing's sure in this world
Breakin' out, breakin' in
Never knowin' what lies ahead
We can really never tell it all

But, can't you see
That no matter what happens
Life goes on and on
So baby, just smile
Coz I'm always around you
And I'll make you see how beautiful
Life is for you and me

Life's full of challenges
Not all the time we get what we want
But don't despair, my dear, 'coz I know now
You'll take each trial and you'll make it through the storm
Coz you're strong, my faith in you is clear
So I'll say once again
This world's wonderful and let us celebrate life that's so beautiful

Even if there is pain now
Everything would be all right
For as long as the world still turns
There will be night and day
Can you hear me
There's a rainbow always after the rain

{Southborder - Rainbow}

{posted by Chibi on 1:16 AM} +

Wednesday, June 03, 2009

Human.


if i'm small and ugly, would anyone still notice me?
if i'm tall and pretty, would anyone still mock me?
if i'm wild and crazy, would anyone still hold me?
if i'm bad and filthy, would anyone still care for me?

i am imperfect as human as i am
a human with flesh and blood is nothing without a soul
a soul that is still searching for the light
a light that will shine on me
to show them that i am merely a human
a human with all the imperfection that makes me perfect
i am all i want to be.

{posted by Chibi on 6:23 PM} +




 



 

Song:'80s-'90s songs; Matt Hires; some rocks
Obsession: Publishing my book
Reading: Horrible Histories
Movie: Clueless
Addiction: Books & Mp3
Project: Reviews and Translations


 

     


 

     

fiction fetish   hangeul2korean-romanization

31 hari ngeblog